Sabtu, 27 Juni 2009

PKS Tak Percaya Penyebar Isu Herawati Non Muslim



Jakarta - Ketua Tim Kampanye SBY-Boediono untuk daerah DKI Jakarta (Kamda DKI) Adang Daradjatun tidak percaya jika penyebar isu istri Boediono beragama Katolik adalah anggota tim kampanye SBY-Boediono sendiri. Hal ini didasarkan pada wanti-wanti SBY yang selama ini sangat tegas melarang black campaign terhadap lawan-lawannya.

"Black campaign dilakukan tim SBY-Boedino sendiri, nggak lah! Pesan Pak SBY agar melakukan kampanye yang cerdas agar proses Pilpres ini berjalan baik," kata Adang dalam kampanye di Sport Mall Britama lantai 2, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (28/6/2009).

Menurut mantan Wakapolri ini, seharusnya isu-isu SARA tidak lagi dipakai dalam kampanye pilpres. Hal ini hanya akan menjadikan kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi mundur kembali jika masih mempersoalkan hal-hal yang demikian ini.

"Saya pikir kita sudah punya kesepakatan bersama kalau bicara kampanye tidak boleh membicarakan soal SARA. Dalam kesempatan ini saya ingin tekankan isu itu (Herawati Katolik) tidak benar. Istri Boediono orang muslim," paparnya.

Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kota Medan telah memanggil terlapor penyebaran selebaran berisi Herawati beragama Katolik, Adi Zain Ginting. Namun Adi tidak memenuhi panggilan tersebut. Dikabarkan Adi justru merupakan pendukung SBY-Boediono sendiri.

Sesumbar Menangkan SBY 70% di Jakarta

Dalam kesempatan ini Adang juga menyinggung mengenai kemampuan partainya yang akan mendulang perolehan suara pasangan SBY-Boediono mencapai 70 persen. Keyakinan ini didasarkan pada efektifitas kerja organisasi PKS sebagaimana yang terlihat dalam pemilu maupun Pilkada.

"Kita targetkan Jakarta 70 persen lah. Itu bukan takabbur ya, tetapi sebagai organisasi, kita ingin menang, salah sataunya dengan mengundang majelis taklim. Kita berani targetkan seperti itu karena bagaimanapun kita sebagai orang organisasi, punya target dan cita-cita," pungkasnya.

0 komentar:

 
© Copyright by inspirasi rakyat  |  Template by Blogspot tutorial